Pengajaran Berbantuan Komputer

Masuknya teknologi komputer kedalam dunia pendidikan suatu hal yang tidak bisa dihindari, artinya dengan makin majunya teknologi informatika guru tidak bisa lagi bersikukuh mempertahankan pola pembelajaran tradsional yang hanya menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber informasi bagi siswa.
Undang-undang sisdiknas sendiri sebenarnya telah mengisyaratkan bahwa yang disebut pembelajaran itu adalah interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar (ps 1 UU N0 20 tahun 2003). Jika undang-undang sendiri telah mewajibkan adanya interaksi siswa dengan sumber belajar yang lain, ini artinya guru harus merubah paradigma pembelajarannya yang hanya menempatkan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar.


 Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika, khususnya komputer seorang guru harus mampu untuk mengintegrasikan penggunaan komputer dalam proses pembelajarannya. Jika kedepannya penggunaan komputer sudah begitu meluas yang kemudian peserta didik lebih dahulu menguasai teknologi komputer, apa jadinya jika guru sendiri sama sekali tidak faham dengan teknologi komputer. Bagaimana mungkin dan apa jadinya generasi-generasi kita dididik dan ditangani oleh orang-orang yang sama sekali tidak faham dengan teknologi alias gagap teknologi, sedangkan kita tahu masadepan mereka amat berbeda dengan masa gurunya.
Dengan demikian penguasan teknologi, khususnya teknologi komputer dan kemudian dapat diintegrasikan dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang tidak bisa lagi ditawar-menawar bagi seorang guru. Atau sebaliknya ia akan menjadi bahan cemoohan anak didiknya karena memang guru itu gagap teknologi.
Dalam mengintegrasikan komputer kedalam proses pembelajarannya, secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu computer assisted instruction (CAI) dan Computer based Instruction (CBI) (Abdurrahman, 2012),


1. Computer Assisted Instruction (CAI)


Computer Assisted Instruction atau pembelajaran berbantuan komputer, dimana guru dalam proses pembelajarannya memanfaatkan komputer sebagai alat bantu atau media pembelajarannya, misalnya pembelajaran menggunakan power point, atau menggunakan CD ROM untuk pembelajaran menggunakan multimedia, grafik, animasi maupun video klip.


2. Computer-based instruction (CBI)


Computer-based instruction sering diidentikkan dengan e-learning, (Rossett, 2002).karena dalam pembelajaran ini komputer yang terhubung ke internet merupakan prasarat berlangsungnya proses pembelajaran, Proses pembelajaran tidak akan dapat berlangsung tanpa adanya komputer yang terhubung ke internet.


Model pembelajaran seperti ini benar-benar menuntut kemadirian siswa dan kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer. Bagi siswa ia dapat belajar dimanapun dan kapanpun, sedangkan bagi guru dituntut kemampuannya dalam mengupload berbagai bahan ajarnya ke internet sehingga dapat diakses siswa.


Mengintegrasikan komputer kedalam pembelajaran atau yang sering disebut dengan pembelajaran berbasis IcT, sebenarnya tidaklah terlalu sulit asalkan sedikit saja guru mau berbuat ia dapat merubah gaya belajarnya yang tadinya full time di depan kelas, kini sudah saatnya siswa yang harus lebih banyak aktif belajar bukan gurunya.